4 Rumah Hangus Terbakar Di Dilang Puti,Tokoh Bentian Besar Sayangkan Tidak Ada Unit Damkar Di Kecamatan.

2
937
Kebakaran Yang Hanguskan 4 Rumah Di RT 03 Kampung Dilang Puti Kecamatan Bentian Besar.( Istimewa )

KANALBORNEO.COM – BENTIAN BESAR.

Kebakaran kembali hanguskan 4 rumah warga yang berada di RT.03 kampung Dilang Puti Kecamatan Bentian Besar Kutai Barat, Kejadian diketahui sekitar pukul 08.00 wita,api pertama kali terlihat melahap rumah korban yang bernama Mesak kemudian menjalar ke rumah warga lainnya.Bangunan rumah berbahan utama kayu membuat api cepat sekali membesar dan menjalar ke bangunan lainnya.

” Kalo tidak bantu alkon warga mungkin puluhan rumah dilahap api,” terang Adrianus.

Bantuan pemadaman juga datang dari PT.BCPM dengan satu unit mobil pemadam bersama- sama warga berusaha memadamkan api, beruntung api bisa dipadamkan beberapa saat kemudian.

Kebakaran ini membakar  4 rumah di RT.03 kampung Dilang Puti, Yakni rumah milik Mesak, rumah milik Nias, rumah milik Markus dan Rumah milik Almarhum Yonatan.Tidak ada korban jiwa namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta.

Sementara itu terpisah, dalam upaya masyarakat memadamkan api dengan alat seadanya akibat tidak tersedianya unit pemadam kebakaran menuai respon dari beberapa pihak salah satunya datang dari Tokoh masyarakat Kecamatan Bentian Besar.

Lorensius Balak, menyayangkan tidak ada unit mobil pemadam kebakaran yang standby minimal di tiap kecamatan.

” Ini supaya menjadi atensi serius Pemkab Kubar,minimal di setiap kecamatan ada 1 unit damkar standby di ibu kota kecamatan,” harapnya.

Dilanjutnya,seharusnya menjadi skala prioritas sebab setiap musrenbang selalu di usulkan.

Mantan Kapolsek Kecamatan Bentian Besar tersebut juga menuturkan sekitar tahun 2018 ada proyek embung ditawarkan namun waktu itu dengan syarat harus ada yang menghibah lokasi.

” Saat itu saya tanya  apa maksud dan tujuan embung, oleh tim dari PUPR Kubar dijawab bahwa tujuan embung ini untuk menanggulangi karhutla,” katanya.            Dan tidak hanya itu pembangunan  embung ini disertai penyedian 1 unit Damkar.

“Mendengar kata damkar saya tidak berpikir panjang kebetulan ada lokasi pinggir jalan dan ada sungai yang meskipun kemarau tidak pernah kering,  saya setuju menghibah lokasi,” terangnya.

Dan berjalanlah pengerjaan embung setelah embung selesai,unit damkar belum juga ada, hal  sudah sering ditanyakan mengenai damkar hingga hari ini belum ada realisasinya.

“Akan lebih membantu jika ada damkar saat kebakaran seperti ini, kami warga Bentian sangat berharap tersedia unit damkar,” pungkasnya.#

Google search engine

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!