KANALBORNEO.COM – MUARA LAWA.
Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi bentuk kepedulian dunia usaha kepada masyarakat luas.Beragam kegiatan dalam program tanggung jawab sosial dan lingkungan itu dipersiapkan guna membantu sesama, yang menyentuh langsung ke masyarakat.
Hal itu menjadi komitmen perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor tambang batu bara PT. Pamapersada Nusantara site TCMM.
Wujud nyata komitmen tersebut dengan melaksanakan pendampingan pelatihan kesejahteraan psikologi anak di SDN 010 Muara Lawa Kampung Muara Begai, Kecamatan Muara Lawa, Kabupaten Kutai Barat, Sabtu (31/08/2024) lalu.
Pimpinan PT. Pamapersada Nusantara Site TCMM yang didelegasikan pada CSR Officer Sabinus, berharap pelatihan ini dapat mengingatkan pentingnya pola asuh didalam tumbuh kembang karakter anak.
“Kita selaku orang tua harus bisa dan mampu memberikan jaminan kepada anak berada dilingkungan keluarga yang aman dan nyaman,” ujarnya.Selasa ( 3/9/2024)
Ia menyebutkan dalam keluarga wajib menumbuhkan rasa saling peduli hingga dilingkungan masyarakat sosial, dengan demikian harapannya jangan sampai kasus KDRT, bullying terjadi.
“Melalui pelatihan ini kita bersama khususnya SDN 010 Muara Lawa di Kampung Muara Begai, Kecamatan Muara Lawa bisa menciptakan dimensi pendidikan karakter dengan baik yaitu Olah Hati Olah Pikir Olah Rasa dan Olahraga,” bebernya.
Adapun empat Dimensi pendidikan karakter ini antara lain, Olah Hati adalah Etik, individu yang memiliki kerohanian yang mendalam, beriman dan bertakwa. Olah Pikir adalah Literasi, individu yang memiliki keunggulan akademis sebagai hasil pembelajaran dan pembelajar sepanjang hayat.
Olahrasa adalah estetik, individu yang memiliki integritas moral, rasa berkesenian, dan berkebudayaan. Olahraga adalah kinestetik individu yang sehat dan mampu berpartisipasi aktif sebagai warga negara.
Kegiatan pendampingan pelatihan kesejahteraan psikologi beberapa waktu menghadirkan Narasumber Analisis Kebijakan Ahli Muda, Anastasia Betty Wahyu Astuti, dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A).Kegiatan pelatihan ini diikuti guru SDN 010 Muara Lawa.
Narasumber, dalam pemaparannya mengatakan tujuan dari pelatihan psikologi anak adalah bukan hanya kepada IQ kecerdasan dan juga fisik anak di perhatikan, mental anak juga harus di perhatikan, karena suka tidak suka itu sangat berpengaruh terhadap Psikologi anak, baik itu perkembangan dan pergaulan serta pertumbuhan anak, juga pendidikan dari bapak ibu di sekolah.
” Saat ini di sekolah sekolah sudah di terapkan kurikulum baru yang mengacu kepada mental dan Psikologis anak,” ujar narasumber yang akrab dipanggil Betty tersebut.
Betty melanjutkan kedepannya pihak sekolah harus melibatkan para wali murid dalam hal ini, karena peran guru saja belum cukup untuk mendidik anak anak ini. Peran guru di sekolah hanya berkisar lima sampai enam jam selebihnya adalah peran orang tua di rumah.
” Saya menyarankan guru dan orang tua saling bekerja sama. Orang tua jangan menyerahkan seluruhnya kepada pihak sekolah. Peran orang tua itu sangat penting dan harus peka terhadap anaknya, karena keberadaan orang tua lebih banyak waktunya bersama anaknya di rumah,” harapnya.
Pada kesempatan ini juga. Betty menyampaikan mengapresiasi setinggi-tingginya terhadap PT. PAMA yang sudah memfasilitasi antara pihak sekolah dan dinas.
“Mudah-mudahan kedepannya bukan hanya di daerah binaannya saja yang dilaksanakan kegiatan pelatihan seperti ini, mungkin bisa juga di luar kampung binaanya bisa dilakukan, karena pelatihan Psikologi anak ini sangat sangat penting sekali,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala sekolah SDN 010 Muara Lawa, Nodiana mengucapkan terima kasih kepada PT. PAMA yang telah memfasilitasi dan mendampingi dalam melaksanakan pelatihan kesejahteraan psikologi anak di sekolah SDN 010 Muara Lawa.
“Kegiatan ini sangat penting sekali bagi para guru di sekolah.Sebab tidak hanya murid saja yang terkontrol secara emosional, namun guru pun sangat terkontrol secara emosional, namun guru pun sangat terkontrol emosinya sejak dilakukan pelatihan ini,” ucapnya.
Pihak sekolah sangat mengapresiasi PT. PAMA yang sudah memberikan pendampingan terhadap sekolah.
Ia mengaku memang selama ini di sekolah SDN 010 Muara Lawa ada beberapa anak yang mengalami perundungan Setelah dilakukan penelusuran oleh piha sekolah ternyata sumbernya dari pihak keluarga sendiri. Hal ini yang harus bisa dituntaskan pihak sekolah.
“Kami akan berupaya melakukan pendekatan dengan pihak keluarganya agar jangan sampai terganggu Psikologi anaknya,” ucapnya.# Jerry/ADV.