SENDAWAR-
Aksi damai Aliansi Penyelamat Hutan Kutai Barat ( APHKB) bersama organisasi Sempekat Linggang serta organisasi lainnya menolak tambang ilegal rencananya digelar hari ini Kamis ( 22/5/2025) ditunda, ini beberapa alasannya.
Dalam konferensi pers, Sekjen APHKB, Alsiyus mengungkapkan ada beberapa alasan kegiatan aksi damai ditunda yang sejati digelar hari ini ditunda.
“Penundaan ini terkait ada permintaan dari Kepolisian agar aksi ini ditunda mengingat bertepatan dengan digelarnya Pemilihan Suara Ulang ( PSU) di Kabupaten Mahakam Ulu,sehingga konsentrasi pihak pengamanan terbagi, “terangnya.
Alasan berikutnya terjadinya banjir di dua Kecamatan yakni Long Iram dan Tering, sedangkan peserta aksi cukup banyak dari dua kecamatan tersebut dan jika banjir cukup menyulitkan dalam mobilisasi massa.
“Terakhir animo masyarakat yang ingin diluar ekspektasi kami, jumlah yang kami laporkan ke Polres Kutai Barat. Kami laporkan 500 orang sementara yang mendaftarkan diri untuk ikut aksi tersebut saat ini sudah terdaftar 2.000 orang,”imbuhnya.
Oleh beberapa alasan tersebut kami menunda aksi damai dan akan kembali bersurat untuk koordinasi kapan pelaksaan aksi damai digelar.
Alsiyus menegaskan karena tujuan kegiatan ini adalah aksi damai bukan mencari masalah.
” Tujuan kita mencari keadilan meminta pemerintah menutup tambang ilegal dengan serius, ya demi kepentingan keamanan dan kondusifitas Kabupaten Kutai Barat, aksi damai kami tunda, ” ujar Alsiyus menutup konferensi pers.
Penulis : Lie
