SENDAWAR-
Penambangan batu kuari disertai blasting ( peledakan) jadi pertanyaan sejumlah masyarakat Kampung Rikong, Kecamatan Siluq Ngurai Kutai Barat.
Penambangan jadi pertanyaan sebab dilakukan di wilayah yang disebut kebun plasma PT Borneo Citra Persada Abadi (BCPA).Masyarakat minta penjelasan perusahaan.
“Lahan tersebut kami serahkan dalam perjanjian kemitraan kebun kelapa sawit, bukan untuk tambang,” ungkap Tobi Rikardo kepada sejumlah awak media, pRabu (21/5/2025).
Berdasarkan data yang masyarakat miliki tambang ini masuk dalam areal kebun plasma, tentu ini merugikan.
“Bagaimana ada hasil plasma kalau sawit malah ditebang dan ditambang, ” ujarnya.
Bahkan menurut peraih gelar sarjana hukum tersebut pihaknya mengaku pernah bersurat menanyakan aktivitas tersebut ke perusahaan namun justru dirinya dilaporkan ke polisi.
“Wajar kami tanyakan, karena areal tersebut milik kami yang dijanjikan untuk kebun plasma,mirisnya sekarang ada aktivitas peledakan,apakah kantongi izin?” pungkasnya.
Hal senada diungkap oleh Petinggi Kampung Rikong Mustari tidak ada sosialisasi dengan masyarakat.
” Berizin atau tidak hanya, hanya saja penyampaian ke pemerintah kampung juga tidak ada padahal areal tersebut jelas masuk wilayah Rikong,” tutupnya.
Penulis : Lie
