KANALBORNEO.COM,SENDAWAR-
Berita yang menyudutkan ketua umum DPP TGM menjadi atensi sejumlah pihak termasuk dari Internal LSM TGM sendiri, anggota tim Advokasi LSM TGM,Hengki mengaku terkejut dengan pemberitaan yang beredar dan menegaskan bahwa informasi tersebut berbeda dengan fakta sebenarnya.
“Saya bagian dari rombongan Ketua TGM merasa kaget dan terkejut dengan berita yang beredar, karena faktanya tidak seperti itu,” ujarnya.Sabtu (22/2/2025).
Selain itu, ia dengan tegas membantah tuduhan bahwa
beredar kabar bahwa inisial T disebut-sebut membantu keberangkatan rombongan mereka ke Jakarta dengan dana Rp100 juta.
Ia menegaskan bahwa jika bantuan tersebut memang ada, tentu hal itu sah-sah saja. Namun, ia memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar.
“Kalau itu benar, saya kira tidak masalah, namanya orang membantu, kenapa kita menolak? Tetapi kalau informasi itu tidak benar, bagaimana mungkin saya bisa membenarkannya?” tegasnya.
Sebagai bentuk keseriusannya dalam membantah tuduhan tersebut, Hengki bahkan menantang siapa pun yang bisa membuktikan adanya pemberian dana Rp100 juta untuk keberangkatan mereka ke Jakarta.
“Jika ada yang bisa membuktikan bahwa inisial T benar-benar membantu kami dengan dana Rp100 juta, saya akan menggantinya dua kali lipat, yakni Rp200 juta secara tunai,” lanjutnya.
Ketua Kadin Kubar, Hengki mengatakan untuk biaya keberangkatan wartawan dari media ternama di Kaltim ia yang menanggungnya.
“Ya karena ini momen spesial untuk pertama kali Bupati dilantik Presiden RI maka kami pandang perlu disupport pemberitaan oleh Kaltimpost.Sehingga kami berinisiatif mengajak menghadiri pelatihan dan saya yang menyiapkan transportasi dan akomodasi untuk wartawan,” pungkas Hengki.
Berita yang beredar diduga dihembuskan oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab,yang sengaja mengadu domba internal LSM TGM.
Salah satu anggota TGM mengkonfirmasi mengaku tidak mempersoalkan ketika tidak bisa berangkat menghadiri pelantikan Bupati dan Wakil Bupati di Jakarta.
“Ya karena dana tidak adanya kita tidak berangkat,kita juga tidak mempersoalkan siapa anggota yang bisa berangkat.Anehnya kok ini malah orang luar TGM yang mempersoalkan bahkan memfitnah menyebutkan memeras dan intimidasi perusahaan,” pungkasnya.
Penulis : Lie Kanalborneo.com
