MAHAKAM ULU –Pekerjaan jembatan Muara Ratah yang menghubungkan jalan Trans Kalimantan dari Kabupaten Kutai Barat ke kabupaten Mahakam Ulu akhirnya tersambung, namun sayangnya hingga kini belum bisa dilintasi, pasalnya disinyalir ada oknum yang menghalangi jembatan tersebut digunakan.
Hal ini terungkap dalam kunjungan kerja DPRD Kabupaten Mahakam Ulu ke Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional ( BBPJN) di Balikpapan baru – baru ini.
Dilansir dari DPRD Mahakamulu. go. Id. Komisi III DPRD Mahakam Ulu pada hari Jumat tanggal (02/05/2025), menyambangi BBPJN untuk mempertanyakan status jembatan Muara Ratah tersebut.
Karena pekerjaan pembangunan jembatan tersebut yang bersumber pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sudah selesai.
Dipimpin oleh Wakil Ketua II DPRD Mahulu, Desiderius Dalung Lasah dan didampingi oleh Wakil Ketua Komisi III, Petrus Higang, Anggota Komisi III, Weny, Anggota Komisi III, Subhan Nor, dan Anggota Komisi III, Agustinus Tului.
Dalam pertemuan tersebut wakil rakyat Mahulu menyampaikan keluh kesah masyarakat Mahulu yang menanyakan kapan jembatan tersebut bisa dilintasi masyarakat Mahulu
Berbekal keluhan dan aduan masyatakat dan dirasakan oleh anggota DPRD Mahulu, saat melintas sungai ratah harus mengunakan kapal penyeberangan dengan biaya yang terbilang tinggi.
“Kapan jembatan Muara Ratah dapat dilalui, ” ungkap Fraksi Golkar tersebut di hadapan BBPJN.
Menanggapi hal tersebut, BBPJN melalui Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan 2, Akmizal,mengatakan bahwa sesungguhnya Jembatan Muara Ratah sudah dapat dilalui,
” Jembatan Muara Ratah sebenarnya sudah selesai dan sudah dapat dilalui, hanya saja kami mendapatkan info bahwa ada oknum yang meminta untuk jembatan tersebut jangan lintasi,” terangnya.
Oleh karena BBPJN meminta bantuan kepada Anggota DPRD Mahulu dan Pemerintah Kabupaten Mahulu untuk dapat berbicara dan mensosialisasikan kepada oknum tersebut, agar masyarakat dapat menikmati dan melalui akses jembatan tersebut.
Hal tersebut cukup merugikan masyarakat pasalnya sudah banyak keluh kesah masyarakat dengan tarif penyeberangan yang sangat mahal terutama malam hari.
Penulis : Haidyr
